Senin, 12 Oktober 2015

Wonderful Indonesia



Wonderful Indonesia
LAMAHOLOT
Indonesia, Siapakah Indonesia? apakah yang beragama Islam?, apakah yang bersuku sunda, atau yang mata pencahariannya petani?. Indonesia adalah orang yang hidup dan matinya selalu mengabdikan diri pada negeri ini. Sedikit kontibusi sangat berarti, daripada banyak korupsi. Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam nya, kaya akan pulaunya. Bahasa daerahnya, adat suku bangsa nya, keanekaragaman hayatinya. Menjadikan Indonesia terkenal di mancanegara.
Perjalanan saya di Lewoleba 28-29 September 2015, tidak sia-sia, karena pada waktu itu bertepatan dengan peringatan festival budaya etnis Lamaholot. Saya pun sempat menyaksikan budaya etnis tersebut. Dan membuatku takjub. Wonderful!!!
mulai dari pawai, aksi, pertunjukkan, dsb.


Alor Getarkan Lewoleba
Kontingen dari kabupaten Alor menggetarkan Lewoleba. Lembata. Dalam pawai itu tim dari Alor menyuguhkan tarian perang serta tarian gawe alo (lompat bamboo) diiringi music suling.

Tarian Perang

Seseorang sedang memeragakan Tarian Perang

Tarian Perang

Tarian Gawe-lompat bamboo
Kontingen dari pulau Kenari juga datang dengan duta-duta yang sangat siap. Selain menyuguhkan tarian budaya Lamaholot, mereka mengirimkan tim drum band yang handal menghentakkan jagat Lewoleba.
Sepanjang jalan yang dilalui mulai dari rumah bupati Lembata, menyusuri jalan trans Lembata  hingga pertigaan wangatoa, 

pertigaan Wangatoa_suasana pawai

kemudian kembali melalui jalan trans Atadei, hingga perempatan Toko Olympic baru. Dekat hotel Lembata Indah. Tim dari Alor menyuguhkan atraksi yang sangat menghibur.
Di perempatan toko Olympic baru, kontingen tsb berhenti sejenak kemudian menampilkan sekilas tarian perang yang membuat bulu kuduk merinding. Mengenakan pakaian dari kulit kayu, para penari memperlihatkan kebolehannya dalam tarian perang.
Anak-anak muda Alor tak kalah hebatnya. Mereka menampilkan tarian loncat bamboo yang diiingi music suling dan suara merdu pria. Music suling dibawakan gadis-gadis sehingga mengundang decak kagum masyarakat Lewoleba.
Kontingen Flotim juga menunjukkan kebolehannya. Hal yang sama dipertontonkan paguyuban –paguyuban non Lamaholot yang berdomisili di Lewoleba. Paguyuban dari Ngada, missal tampil dengan tarian ja’I, Sikka, Tanah Toraja (Tator), Batak dan lainnya.
Paguyuban NGada




TATOR_TanahToaja

Paguyuban Solor

Tarian Toraja

Anak-anak sekolah mulai dari taman anak-anak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) terlibat dalam karnaval itu. Mereka umumnya mengenakan pakaian Lamaholot. Para pelajar SMA N II Lewoleba meriasi timnya dengan ikon Lembata. Mereka mengusung perahu pemburu ikan paus, Paledang lengkap dengan ikan paus hasil tangkapan. 


Perahu Penangkap Ikan paus
Ikan Paus ilustrasi
Demikian, Pawai Festival Budaya Lamaholot, See next time ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar