Jumat, 11 Juli 2014

Kasiruta Dalam (Awal Mula Bacan)



Kasiruta Dalam

(Awal Mula Bacan)
Oleh: Sumiati
Memasuki Kasiruta dalam Anda akan merasakan suasana hutan yang masih asri, diawali dengan memasuki area rawa-rawa, jalan yang berliku, air yang tenang, dan terkadang terdengar suara burung taong-taong. Tim komsos melakukan perjalanan sekitar 2 km dari kedaton menuju pedesaannya. Berangkat dari Bisori dengan menggunakan speed Biru pemda. Kita berhenti di dekat kampungnya. Disana kita menjumpai bidan petugas polindes yang berasal dari Jawa, kemudian bertemu dengan ketua adat sambil menanyakan seputar kisah Sultan Bacan dan asal mula dinamakan desa Kasiruta Dalam.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari ketua adat tsb. Bahwa dulunya terjadi peperangan kondisi kampong tersebut hancur berantakan sehingga dinamakan kasiruta. Karena lokasinya didalam jadilah kasiruta dalam. Kasiruta dalam juga merupakan tempat awal mula sejarah Bacan. Terdapat Kedaton Sultan Bacan didekat rawa. Sebelum berpindah ke daerah Bacan nya sendiri. Kasiruta dalam merupakan awal mula Bacan.
Tidak lama Kemudian dilanjutkan dengan mewawancarai kepala desa. Sedikit bercerita mengenai kondisi desa Kasiruta ini. Menanyakan beberapa program desa yang telah ada. Potensi yang bisa dilaksanakan oleh tim komsos. Tiba-tiba dari arah luar lelaki separuh baya mengajak kita mengunjungi makam. Ada dua makam yakni jeret kafir sama jeret muslim. Makam keduanya terletak berjauhan. Sekitar 500 meter jarak antar keduanya. Konon katanya dinamakan makam jeret kafir ini karena leluhur kasiruta yang belum mendapatkan wahyu. Sedangkan makam jeret muslim yaitu leluhur yang telah mendapatkan wahyu.
Selain peninggalan sejarah, terdapat sungai yang dalamnya sekitar 2 meter. Menurut penduduk setempat sungai itu dijadikan sumber air minum bagi beberapa desa disekitarnya, seperti desa Jere dan Tawabi. Setelah semua data awal terkumpul kami langsung bersiap pulang menuju Bisori. Kami mendapat beberapa data seputar rencana pembangunan, diantaranya; pembuatan pagar desa, TPA yang belum ada, dan kantor desa. Demikian perjalan kami tim komsos Labuha menuju desa Kasiruta Dalam.